BENZENA DAN TURUNANNYA

Benzena disebut juga senyawa aromatik. Benzena pertama kali disintesa pada tahun 1825 oleh Michael Faraday dari suatu gas yang saat itu digunakan sebagai lampu penerangan dan dinamakan bikarburet dari hidrogen. Struktur benzena disusun oleh 6 atom karbon yang melingkar membentuk cincin yang kokoh berupa segi enam beraturan dengan sudut 120^o , yang pertama kali dijelaskan oleh Frederich August Kekule (1865) sehingga struktur ini dikenal juga dengan struktur Kekule. Benzena sukar mengalami reaksi adisi atau oksidasi meskipun memiliki ikatan rangkap karena ikatan rangkapnya mengalami perpindahan (resonansi)

Sifat fisis benzena: 

1. zat yang mudah menguap
2. tidak berwarna
3. berbau khas (seperti minyak tanah)
4. Titik leleh 5,53 ^oC dan titik didih 80,1 ^oC
5. merupakan senyawa non polar yang tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik (seperti CCl₄, eter dan aseton)

Sifat Kimia benzena:

1. Uap benzena bersifat toksik dan agak karsinogenik (mengakibatkan kanker) 
2. Tidak begitu reaktif, tapi mudah terbakar dengan menghasilkan banyak jelaga
3. Lebih mudah mengalami reaksi subsitusi dari pada adisi, karena kumpulan elektron pada ikatan rangkap pada benzena akan berpindah (beresonansi) ke ikatan tunggal kemudian membentuk ikatan rangkap. hal ini terjadi berulang-ulang sehingga reaksi adisi sulit dilakukan.  

Reaksi - reaksi pada benzena

Atom H dari benzena dapat disubsitusi oleh atom/gugus lain menghasilkan turunan benzena seperti berikut :

kaidah substitusi kedua Benzena:
a. pengarah orto dan para
    
    substituen pengarah orto dan para adalah substituen pemberi elektron atau yang memiliki pasangan elektron
    
b. pengarah meta
     
    substituen pengarah meta adalah substituen penarik elektron atau yang tidak memiliki pasangan elektron
      
berikut ini tabel manfaat atau kegunaan dari beberapa senyawa turunan benzena :